
Joho, Di tengah semaraknya bulan Mei, tepatnya pada tanggal 2 Mei 2023, Desa Joho menggelar kegiatan rutin yang telah menjadi tradisi setiap tahunnya, yakni acara Halal Bihalal. Kegiatan ini tidak hanya sekadar acara bersilaturahmi, tetapi juga merupakan ajang untuk saling bermaafan setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh warga masyarakat Desa Joho, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, lembaga-lembaga masyarakat, tokoh budaya, serta perwakilan organisasi masyarakat (ormas).
Aula Desa Joho menjadi saksi atas semaraknya kegiatan ini. Acara ini menjadi momentum penting dalam menjaga hubungan baik antara Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat, sekaligus melambangkan semangat kebersamaan yang mengakar dalam budaya masyarakat Desa Joho.
Kepala Desa Joho, Yulis Tanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara Pemdes dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kerjasama yang baik antara pemerintahan dan warga masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan dan kemajuan desa. Dalam kesempatan ini, Yulis Tanto juga menyoroti nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam Idul Fitri, di mana saling memaafkan dan berdamai menjadi landasan dalam menjalin hubungan yang harmonis.
Salah satu momen yang dinanti dalam acara tersebut adalah penampilan hiburan seni hadroh yang dipimpin oleh KH Sardiyono dari Sleman. KH Sardiyono, selain menjadi pemimpin dalam kegiatan seni hadroh, juga dikenal sebagai seorang mubaligh yang memiliki pengaruh besar dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Dalam ceramahnya, ia mengajak semua hadirin untuk menjaga silaturahmi dengan sesama manusia, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau latar belakang sosial.
Kegiatan Halal Bihalal ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara warga desa, tetapi juga mencerminkan semangat keberagaman yang dianut oleh masyarakat Desa Joho. Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai lapisan dan lembaga menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan persatuan tetap hidup dan kuat di tengah dinamika perkembangan zaman.
Kegiatan ini tidak hanya mengingatkan pada pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk terus memupuk rasa toleransi dan kebersamaan. Di tengah arus informasi dan perubahan yang terjadi begitu cepat, tradisi seperti Halal Bihalal mampu menjadi perekat yang kuat dalam membina persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.
Pada akhir acara, suasana penuh kehangatan tercipta ketika seluruh hadirin berjabat tangan dan saling bermaafan. Kegiatan Halal Bihalal Desa Joho bukan hanya menjadi wujud nyata silaturahmi yang kuat, tetapi juga sebagai cerminan dari semangat gotong royong dan persatuan yang masih terjaga dalam masyarakat. Semoga kegiatan semacam ini terus dilakukan dan menjadi contoh bagi komunitas lain dalam menjaga harmoni dalam kebhinekaan.

