Desa Joho, 5 November 2023- Semakin hari Desa Joho semakin di lirik oleh Desa lain untuk dijadikan sebagai objek Studi Tiru. Sebelumnya Desa Joho mendapatkan kunjungan studi tiru dari Desa di Kabupaten Semarang. Kali ini Desa Joho kembali mendapat kunjungan berasal dari dalam Provinsi Jawa Tengah. Rombongan yang melakukan studi tiru kali ini adalah Desa Wanareja yang melakukan kunjungan pada hari Minggu (5/11).
Rombongan sendiri terdiri dari Kepala Desa Wanareja, beserta perangkat Desa dan rombongan LKD Desa Wanareja dan tokoh lainnya.
Hadir menyambut tamu dalam kegiatan ini Yaitu Kepala Desa Joho, Yulis Tanto beserta perangkat Desa Joho serta pengurus Bumdes Joho Berdikari.
Bapak Yulis Tanto Selaku Kepala Desa Joho dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dari desa Wanareja ke Desa Joho.
"Saya selaku Kepala Desa Joho mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya. Semoga ini menjadi awal dari silahturahmi kita yang hendaknya bisa berlanjut". Sambutnya.
Kepala Desa Joho juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan untuk memilih Desa Joho, umumnya Kecamatan prambanan untuk menjadi lokasi kunjungan Studi Tiru.
Kepala Desa Wanareja menyampaikan terima kasih atas sambutan dari pemerintahan Desa Joho beserta perangkatnya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutannya kepada kami. Sungguh suatu kebanggaan bisa disambut langsung oleh bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya. Semoga kita bisa bekerjasama dengan baik". Ujar Pak Kades Wanareja.
"Kita memang mendapat rekomendasi dari pendamping Desa untuk melakukan Studi Tiru ke Desa Joho karena inovasi pengembangan Bumdes disini cukup baik. Mohon informasi yang lengkap untuk kami terapkan di desa kami nantinya." Tambahnya.
Lalu dlanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Wanareja yang menyampaikan persoalan yang dihadapi oleh Desa Wanareja yang mungkin bisa didapatkan solusi untuk pengembangan desa kami Kedepannya.
"Kami di Desa Wanareja juga memiliki potensi peternakan dan pertanian namun itu belum sepenuhnya dikelola dengan maksimal sehingga tidak ada menghasilkan PAD untuk Desa, jadi kami minta semua ilmu dari Pengurus Bumdes Joho Berdikari beserta Pemerintahan Desa Joho untuk berbagai pengalaman sehingga bisa memiliki kawasan yang ada saat ini. Bagaimana peranan dari Desa serta Bumdes dalam pengelolaannya". Sahutnya.
Adi Purnomo, selaku Direktur Bumdes Joho Berdikari yang hadir ketika itu juga memberikan sambutan sekaligus menjadi permintaan dari Kepala Desa Wanareja tadi tentang bagaimana cara bisa memiliki kawasan inovasi usaha Bumdes seperti saat ini dan bagaimana peranan pemerintahan Desa yang ada di sini.
"Menurut saya inti dari semua itu adalah berilah kepercayaan kepada seluruh masyarakat untuk berinovasi dan berpandangan, terutama Pemudanya. Kami di Desa Joho bisa berkembang hingga saat ini karena Pemerintahan Desa mau menampung dan menyerap aspirasi pemuda. Pemuda itu adalah aktor dari kegiatan itu, sementara orang dewasa itu adalah pembinanya yang memberikan binaan apabila pemuda itu keliru". Ujar Adi Purnomo tersebut.
"Kita harus merubah pola pikir kita yang terlalu kaku dan berpandangan pemuda hanya sebatas masyarakat kampung yang tidak punya andil dan wewenang dalam pengembangan Desa. Dan inilah yang telah dilakukan oleh Desa Joho. Alhamdulillah kita sudah bertekad untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa dengan tema "Pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat Menuju Desa Joho Kuncoro" yang akan kita optimalkan pelaksanaannya." Tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Bumdes Joho Berdiakri tentang historis dan perjalanan dari Unit Badan Usaha Milik Desa.
Selanjutnya Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi, lalu makan siang bersama dan dilanjutkan dengan berkeliling peternakan Mulyo Sempulur di Desa Joho.