Joho - Pada hari Kamis, 31 Oktober 2024, Pemerintah Desa Joho mengadakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas bagi relawan siaga bencana Desa Joho, yang dikenal dengan nama Relawan Jaladwara. Bertempat di Joglo Jolonotoro, pelatihan kali ini mengusung tema snake rescue atau teknik penanganan ular. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Pemdes Joho dan Exalos Indonesia, sebuah lembaga masyarakat yang berfokus pada interaksi manusia dengan ular, termasuk upaya penyelamatan.
Pelatihan diikuti oleh sekitar 30 relawan Jaladwara yang sangat antusias dalam mempelajari keterampilan baru ini. Dengan panduan dari para ahli Exalos Indonesia, peserta mendapatkan wawasan mendalam terkait:
- Jenis-jenis ular berbisa dan tidak berbisa, termasuk klasifikasi bisa ular dari tingkat mematikan hingga tidak mematikan.
- Teknik penangkapan ular yang aman, baik bagi manusia maupun ular itu sendiri, untuk menghindari cedera atau gigitan.
Exalos Indonesia juga memberikan pelatihan praktik menggunakan ular sebagai media pembelajaran. Beberapa jenis ular yang diperkenalkan dalam sesi ini antara lain:
- Ular kobra, sebagai contoh ular berbisa dengan tingkat bahaya tinggi.
- Ular piton, ular besar yang tidak berbisa tetapi berpotensi berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.
- Jenis ular lainnya yang biasa ditemui di lingkungan sekitar.
Tujuan Pelatihan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan relawan Jaladwara agar lebih siap menghadapi situasi darurat yang melibatkan keberadaan ular, khususnya di wilayah Desa Joho. Pengetahuan tentang snake rescue juga menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko konflik antara manusia dan ular, serta menjaga kelestarian satwa liar.
Keseruan dan Tantangan Pelatihan
Selain teori, para peserta diajak langsung untuk mempraktikkan teknik penangkapan ular. Dengan panduan ketat dari tim Exalos, mereka belajar menggunakan alat seperti tongkat penjepit ular dan cara mengalihkan perhatian ular. Salah satu momen yang paling menarik adalah saat peserta berani mencoba menangani ular kobra dengan teknik yang telah diajarkan.
Kepala Desa Joho, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada para relawan atas semangat mereka dalam mengikuti pelatihan ini. Beliau juga berharap bahwa keterampilan baru ini dapat diaplikasikan dalam tugas-tugas kebencanaan di desa, khususnya dalam situasi darurat yang melibatkan keberadaan ular.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan pelatihan ini, Desa Joho tidak hanya memperkuat kapasitas relawan dalam menghadapi bencana, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami peran ular dalam ekosistem. Pemdes Joho berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas relawan sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga desa.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah desa dan lembaga masyarakat seperti Exalos Indonesia dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi komunitas.