Joho, Klaten – Pada Jumat malam, 5 Juli 2024, Forum Relawan Kebencanaan Desa Joho mengadakan rapat koordinasi yang digelar di Aula Kantor Desa Joho. Pertemuan yang dimulai pukul 19.30 WIB ini dihadiri oleh Ketua Relawan Desa Joho, Bapak Yoyok, Sekretaris Desa Joho, Hasori, serta 25 anggota relawan dan perwakilan perangkat desa lainnya. Pertemuan tersebut berlangsung hingga pukul 22.00 WIB dan bertujuan untuk merencanakan aksi pengurangan risiko bencana di wilayah Desa Joho, khususnya terkait potensi gangguan listrik yang sering terjadi akibat tumbangnya pohon-pohon tinggi di sekitar jaringan listrik.
Desa Joho kerap mengalami pemadaman listrik, terutama saat hujan lebat atau angin kencang. Pemadaman ini sebagian besar disebabkan oleh tumbangnya pohon atau dahan besar yang menimpa jaringan kabel listrik milik PLN. Kondisi tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya jika dahan besar atau pohon roboh di sekitar pemukiman.
Dalam diskusi yang dipimpin oleh Bapak Yoyok, disampaikan bahwa pohon-pohon tinggi di sekitar Desa Joho yang berada di jalur kabel listrik PLN telah menjadi perhatian utama. Melalui pemangkasan dan penebangan pohon di lokasi-lokasi yang dinilai rawan, diharapkan risiko bencana seperti gangguan listrik dapat diminimalisir. Pengurangan risiko ini tidak hanya melindungi infrastruktur, tetapi juga keselamatan warga yang tinggal di area sekitar.
Hasori, selaku Sekretaris Desa yang juga hadir dalam rapat, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada upaya pencegahan bencana, tetapi juga merupakan langkah bersama untuk menciptakan lingkungan desa yang lebih aman. Ia juga mengajak seluruh peserta rapat untuk bekerja sama dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan penebangan pohon ini.
Forum rapat menyepakati jadwal dan lokasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana ini. Disepakati bahwa kegiatan pemangkasan dan penebangan pohon akan dilakukan pada:
- Hari/Tanggal: Minggu, 21 Juli 2024
- Lokasi: Cetokan RT 03 dan Potrojayan RT 19
Lokasi tersebut dipilih karena di area ini terdapat sejumlah pohon tinggi yang berada di dekat jaringan listrik, yang sering kali menjadi sumber gangguan saat cuaca buruk. Penebangan dan pemangkasan pohon akan dilakukan dengan tetap memperhatikan prosedur keselamatan untuk mencegah risiko kecelakaan.
Dalam sesi diskusi, peserta rapat sepakat untuk melakukan persiapan teknis terkait peralatan yang dibutuhkan serta pembagian tugas di lapangan. Ketua relawan, Bapak Yoyok, menekankan bahwa seluruh peserta diharapkan membawa peralatan yang sesuai, seperti gergaji, tali pengaman, serta alat pelindung diri.
Para peserta juga diminta untuk menginformasikan rencana kegiatan ini kepada warga sekitar agar mereka dapat menjaga jarak aman selama proses penebangan berlangsung. Selain itu, Sekretaris Desa Hasori mengusulkan agar perwakilan dari Pemdes juga hadir di lapangan untuk membantu mengkoordinasi kegiatan dan berkomunikasi dengan PLN jika diperlukan.
Rapat koordinasi yang berlangsung selama kurang lebih dua setengah jam ini ditutup dengan kesepakatan dan komitmen dari seluruh relawan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengurangan risiko bencana yang akan datang. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Joho dengan terciptanya lingkungan yang lebih aman dan bebas dari risiko gangguan listrik akibat pohon tumbang.
Kegiatan pemangkasan dan penebangan pohon ini bukan hanya sekadar aksi fisik, tetapi juga wujud nyata dari kolaborasi dan kepedulian warga Desa Joho dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. Pemerintah Desa Joho menyampaikan apresiasi yang besar kepada seluruh relawan yang terlibat dan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh nyata gotong royong untuk kebaikan bersama.
Dengan langkah proaktif seperti ini, Desa Joho semakin menunjukkan komitmennya dalam upaya mitigasi bencana serta menjaga keselamatan warga.